BAG.12
Warsih di depan rumah, resah, gelisah.
Warsih : Mas Warso, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa tak ada kabar berita sama sekali. Apa kau tak pahami resah di hati? Sepi, menanti kau kembali. Paling tidak, kabari aku lewat mimpi…
Aku takut sekali, sesuatu telah terjadi…
Apa engkau bertemu lain tambatan hati.
Jatuh cinta lagi dan tinggalkan aku sendiri.
Tidak, aku tak inginkan itu terjadi.
Semoga kau masih ingat janji yang telah terpatri…
Tiba-tiba Juragan Broto muncul dalam bayangan Warsih
Broto : Begitu umumnya kaum lelaki
Hanya mau enak sendiri
Bila ia bosan ya tinggal pergi
Peduli apa soal janji di hati
Warsih : Begitu umumnya kaum lelaki
Tapi Warso berbeda sekali
Ia pintar menjaga hati
Tak mungkin ia mengkhianati
Broto : Tetapi yakin bukannya pasti
Siapa bisa melawan sepi
Apalagi jauh dari sang istri
Sia-sia engkau menanti
Warsih : Aku akan terus menanti
Ku yakin ia akan kembali
Broto :Tapi aku ada di sini
Mengapa tiada engkau sadari…
Warsih : Pergi! Pergi!
Lalu bayangan Broto pun hilang dari panggung
Warsih : Mas Warso, aku hampir tak tahan lagi…
Cahaya lalu mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar