BAG.08
Di sebuah warung nasi, orkes dangdut gerobak sedang beraksi . Para Tukijo sedang beristirahat di sini. Pemilik warung, Maria memperhatikan Tukijo. Di sebuah sudut, tampak seseorang sedang sibuk menulis SMS. Di sebelahnya seorang pemuda berpakaian rapih sedang membaca koran.
SMS : Ha ha ha...
Warso : Apa sich yang bikin mas tertawa?
SMS :SMS ini…Aku baru saja kirim ke REG spasi TAWA. Dan coba kau baca..
Warso : Maaf mas, aku gak bisa baca. Bacakan saja…
SMS : Nih, denger, Lele, lele apa yang banyak uangnya?
Warso : Hah, mana ada?
SMS :Ya jelas ada! Nih, jawabannya; Lelepon Umum. Ha ha ha…Ayo tertawa! Makanya ketik REG spasi TAWA dan kirim ke 2007…Hidup kita bakalan lebih lama karena banyak tertawa..Ha ha ha..
Maria mendatangi Warso
Maria : Mas Warso…mau tambah minumannya? Atau nasi dan sekaligus lauknya? Gratis kok, tenang saja!
Warso : Tidak usah Mbak. Terima kasih.
Pemuda Necis berdiri
Necis : Mari Mbak...Saya ke kantor dulu. Takut terlambat...
SMS :Lae...sebentar. Boleh minta rokokmu sebatang saja?
Necis :Dari kemarin dan juga kemarin-kemarinnya juga selalu boleh. Nih!
Memberikan sebatang rokok dan segera pergi
Warso :Itu siapa sich Mbak? (Menunjuk Pemuda Necis)
Maria : Ndak tahu. Kayak pegawai kantor mana gitu...
Warso : Pasti jabatannya tinggi. Soalnya selalu berangkat kerja sesuka hati...
Maria : Ya gak tau. Kayak orang stress buatku. Mas Warso, aku boleh tanya sesuatu?
Warso : Tanya saja Mbak, lha wong gak bayar kok yang namanya bertanya itu.
Maria :Pacar…Apa Mas Warso sudah punya?
Warso : Kalau pacar saya gak punya…
Maria :O masih sendiri?
Warso : Saya sudah beristri
Maria :Lha terus, istrinya dimana?
Warso : Di desa
Maria :Memangnya Mas Warso di sini sudah berapa lama?
Warso : Sudah dua bulan kira-kira…
Maria : Kok bisa ya pisah dengan istri begitu lama…
Warso : Sebetulnya sih, saya rindu juga…
Maria : Rindu apa?Ayooo…rindu apa?
Warso : Mbak bisa saja…
Maria :Kalo butuh apa-apa bilang saja sama saya…
Warso : Tarima kasih Mbak…
Maria : Jangan panggil Mbak…Panggil Maria saja…
Warso : Maria? Memangnya Mbak itu orang mana? Kok namanya Maria?
Maria : Memang begitu kupunya nama. Nama panjangku Mariatun...
Warso : Ooo...
Tiba-tiba Mandor berteriak
Mandor : (Keras) Maria...aku minta kopi sekarang juga!
Maria : (Keras) iya...! Aku ke warung dulu ya...
Warso : Silakan Mbak...
Maria : Lho kok, lagi-lagi panggil Mbak...
Warso : Iya Maria...
Maria : Kamu itu ngganteng ya...Aku jadi suka...!
Mandor : Maariiaaa....!!
Maria berjalan menuju Mandor
Mandor : Ngobrol melulu. Aku minta kopi!
Maria : Lha kan ada Nancy...
Warso : Nancy, nancy...Namanya Juju kok bisa berubah jadi Nancy!
Maria : Kok kamu jadi marah-marah begitu. Cemburu?
Mandor : Enggak. Buat apa cemburu sama kuli kayak dia! Aku cuma tidak suka kamu dekat-dekat sama dia.
Maria : Ya sama saja! Memangnya kenapa? Aku tidak bisa kamu larang begitu saja! Memangnya hak kamu apa?
Mandor berjalan kesal ke arah Warso
Mandor : So, kemari! Aku ingin bicara
Warso : Ada apa Pak...
Mandor : Mulai hari ini aku tak mau kau dekat-dekat dengan Maria...
Warso : Memangnya kenapa Pak?
Mandor : Tak usah banyak tanya. Pokoknya itu perintah saya. Kau boleh terus berdekatan dengannya kalau kau sudah bosan bekerja!
Warso : Tapi saya tak punya hubungan apa-apa dengannya. Cuma mengobrol saja!
Mandor : Lakukan saja apa yang kuminta. Dan kau tetap boleh bekerja! Tetapi jika kau tidak kau ikuti kupunya kata, bereskan bajumu dan pergi saat ini juga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar