Kamis, 28 Agustus 2008

Warsih vs Warso Bagian 08

BAG.08


Di sebuah warung nasi, orkes dangdut gerobak sedang beraksi . Para Tukijo sedang beristirahat di sini. Pemilik warung, Maria memperhatikan Tukijo. Di sebuah sudut, tampak seseorang sedang sibuk menulis SMS.
Di sebelahnya seorang pemuda berpakaian rapih sedang membaca koran.

SMS : Ha ha ha...

Warso : Apa sich yang bikin mas tertawa?

SMS :SMS ini…Aku baru saja kirim ke REG spasi TAWA. Dan coba kau baca..

Warso : Maaf mas, aku gak bisa baca. Bacakan saja…

SMS : Nih, denger, Lele, lele apa yang banyak uangnya?

Warso : Hah, mana ada?

SMS :Ya jelas ada! Nih, jawabannya; Lelepon Umum. Ha ha ha…Ayo tertawa! Makanya ketik REG spasi TAWA dan kirim ke 2007…Hidup kita bakalan lebih lama karena banyak tertawa..Ha ha ha..

Maria mendatangi Warso

Maria : Mas Warso…mau tambah minumannya? Atau nasi dan sekaligus lauknya? Gratis kok, tenang saja!

Warso : Tidak usah Mbak. Terima kasih.

Pemuda Necis berdiri

Necis : Mari Mbak...Saya ke kantor dulu. Takut terlambat...

SMS :Lae...sebentar. Boleh minta rokokmu sebatang saja?

Necis :Dari kemarin dan juga kemarin-kemarinnya juga selalu boleh. Nih!

Memberikan sebatang rokok dan segera pergi

Warso :Itu siapa sich Mbak? (Menunjuk Pemuda Necis)

Maria : Ndak tahu. Kayak pegawai kantor mana gitu...

Warso : Pasti jabatannya tinggi. Soalnya selalu berangkat kerja sesuka hati...

Maria : Ya gak tau. Kayak orang stress buatku. Mas Warso, aku boleh tanya sesuatu?

Warso : Tanya saja Mbak, lha wong gak bayar kok yang namanya bertanya itu.

Maria :Pacar…Apa Mas Warso sudah punya?

Warso : Kalau pacar saya gak punya…

Maria :O masih sendiri?

Warso : Saya sudah beristri

Maria :Lha terus, istrinya dimana?

Warso : Di desa

Maria :Memangnya Mas Warso di sini sudah berapa lama?

Warso : Sudah dua bulan kira-kira…

Maria : Kok bisa ya pisah dengan istri begitu lama…

Warso : Sebetulnya sih, saya rindu juga…

Maria : Rindu apa?Ayooo…rindu apa?

Warso : Mbak bisa saja…

Maria :Kalo butuh apa-apa bilang saja sama saya…

Warso : Tarima kasih Mbak…

Maria : Jangan panggil Mbak…Panggil Maria saja…

Warso : Maria? Memangnya Mbak itu orang mana? Kok namanya Maria?

Maria : Memang begitu kupunya nama. Nama panjangku Mariatun...

Warso : Ooo...

Tiba-tiba Mandor berteriak

Mandor : (Keras) Maria...aku minta kopi sekarang juga!

Maria : (Keras) iya...! Aku ke warung dulu ya...

Warso : Silakan Mbak...

Maria : Lho kok, lagi-lagi panggil Mbak...

Warso : Iya Maria...

Maria : Kamu itu ngganteng ya...Aku jadi suka...!

Mandor : Maariiaaa....!!

Maria berjalan menuju Mandor

Mandor : Ngobrol melulu. Aku minta kopi!

Maria : Lha kan ada Nancy...

Warso : Nancy, nancy...Namanya Juju kok bisa berubah jadi Nancy!

Maria : Kok kamu jadi marah-marah begitu. Cemburu?

Mandor : Enggak. Buat apa cemburu sama kuli kayak dia! Aku cuma tidak suka kamu dekat-dekat sama dia.

Maria : Ya sama saja! Memangnya kenapa? Aku tidak bisa kamu larang begitu saja! Memangnya hak kamu apa?

Mandor berjalan kesal ke arah Warso

Mandor : So, kemari! Aku ingin bicara

Warso : Ada apa Pak...

Mandor : Mulai hari ini aku tak mau kau dekat-dekat dengan Maria...

Warso : Memangnya kenapa Pak?

Mandor : Tak usah banyak tanya. Pokoknya itu perintah saya. Kau boleh terus berdekatan dengannya kalau kau sudah bosan bekerja!

Warso : Tapi saya tak punya hubungan apa-apa dengannya. Cuma mengobrol saja!

Mandor : Lakukan saja apa yang kuminta. Dan kau tetap boleh bekerja! Tetapi jika kau tidak kau ikuti kupunya kata, bereskan bajumu dan pergi saat ini juga!

Tidak ada komentar: